KATA
PENGANTAR
Belajar merupakan
hal yang terpenting dalam kehidupan karena dengan belajar manusia akan mengetahui
kondisi social lingkungan lingkungan sekitar, maupun dirinya sendiri. Banyak peribahasa
yang menyarankan kita untuk belajar seperti carilah ilmu sampai negeri cina, belajarlah
setinggi langit, bahkan didalam agamapun dianjurkan untuk belajar.
Dalam makalah
ini penulis menjelaskan tentang teknik-teknik pembelajaran yang berjudul strategi
belajar mengajar semoga apa yang penulis jelaskan dalam makalah ini dapat dimengerti
dan dipahami. Peribahasa mengatakan ”Tiada Gading Yang Tak Retak”. Demikian pula
dengan makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran akan diterima dengan tangan
terbuka demi perbaikan makal ini serta saya bersyukur anda telah sudi mengkajinya.
DAFTAR
ISI
BAB I Pendahuluan
Pengertian Strategi Pembelajaran…………………………………………………………………………..3
BAB II Pembahasan Metode Pembelajaran
Jenis-jenis metode pembelajaran…………………………………………………4-13
BAB III Penutup
Kesimpulan………………………………………………………………………14-15
BAB
I
PENDAHULUAN
Pengertian
Strategi Pembelajaran
Strategi
merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan
dalam mencapai tujuan. Dalam dunia
pendidikan strategi dapat diartikan sebagai
a plan, method, or series of
activities designed to achieves a particular educational goal (J. R. David, 1976). Strategi
pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian
kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi
pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk
penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam
pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertenu. Dalam hal ini adalah
tujuan pembelajaran. Pada mulanya istilah strategi banyak digunakan dalam dunia
militer yang diartikan sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk
memenangkan suatu peperangan. Sekarang, istilah strategi banyak digunakan dalam
berbagai bidang kegiatan yang bertujuan memperoleh kesuksesan atau keberhasilan
dalam mencapai tujuan. Misalnya seorang manajer atau pimpinan perusahaan yang
menginginkan keuntungan dan kesuksesan yang besar akan menerapkan suatu
strategi dalam mencapai tujuannya itu, seorang pelatih akan tim basket akan
menentukan strategi yang dianggap tepat untuk dapat memenangkan suatu
pertandingan. Begitu juga seorang guru yang mengharapkan hasil baik dalam
proses pembelajaran juga akan menerapkan suatu strategi agar hasil belajar siswanya
mendapat prestasi yang terbaik. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan
pembelajaran yang harus 4 dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran
dapat dicapai secara efektif dan efisien. Kemp (1995). Dilain pihak Dick &
Carey (1985) menyatakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan
prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan
hasil belajar pada siswa.
BAB II
METODE PEMBELAJARAN
Jenis-jenis metode pembelajaran,
yakni
1.
Metode Ceramah
2.
Metode Demonstrasi
3.
Metode Diskusi
4.
Metode Simulasi
5.
Metode Tugas dan Resitasi
6.
Metode Tanya Jawab
7.
Metode Kerja Kelompok
8.
Metode Problem Solving
9.
Metode Sistem Regu (Team Teaching)
10. Metode Latihan (Drill)
11. Metode Karyawisata (Field-Trip)
Berikut adalah pembahasannya
A. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah penuturan
bahan pelajaran secara lisan. Metode ini senantiasa bagus bila pengunaannya
betul-betul disiapkan dengan baik, didukung alat dan media serta memperhatikan
batas-batas kemungkinan penggunannya. Metode ceramah merupakan metode yang
sampai saat ini sering digunakan oleh setiap guru atau instruktur. Hal ini
selain disebabkan oleh beberapa pertimbangan tertentu, juga adanya faktor
kebiasaan baik dari guru atau pun siswa. Guru biasanya belum merasa puas
manakala dalam proses pengelolaan pembelajaran tidak melakukan ceramah.
Demikian juga dengan siswa, mereka akan belajar manakala ada guru yang
memberikan materi pelajaran melalui ceramah, sehingga ada guru yang berceramah
berarti ada proses belajar dan tidak ada guru berarti tidak ada belajar. Metode
ceramah merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan strategi
pembelajaran ekspositori.
1. Kelebihan dan Kelemahan Metode Ceramah
Ada beberapa kelebihan sebagai
alasan mengapa ceramah sering digunakan
a. Ceramah merupakan metode yang
’murah’ dan ’mudah’ untuk dilakukan.
b. Ceramah dapat menyajikan materi
pelajaran yang luas.
c. Ceramah dapat memberikan pokok-pokok
materi yang perlu ditonjolkan.
d. Melalui ceramah, guru dapat
mengontrol keadaan kelas,
e. Organisasi kelas dengan menggunakan
ceramah dapat diatur menjadi lebih sederhana.
Di samping beberapa kelebihan di
atas, ceramah juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya:
a.
Materi yang dapat dikuasai siswa
sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai guru.
b. Ceramah yang tidak disertai dengan
peragaan dapat mengakibatkan terjadinya verbalisme.
c. Guru yang kurang memiliki kemampuan
bertutur yang baik,
d. Melalui ceramah, sangat sulit untuk
mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti apa yang dijelaskan atau belum.
B. Metode Demonstrasi
Demonstrasi merupakan metode yang
sangat efektif, sebab membantu siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri
berdasarkan fakta atau data yang benar. Metode demonstrasi merupakan metode
penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa
tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya
sekadar tiruan. Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari
penjelasan secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran
siswa hanya sekadar memerhatikan, akan tetapi demonstrasi dapat menyajikan
bahan pelajaran lebih konkret. Dalam strategi pembelajaran, demonstrasi dapat
digunakan untuk mendukung keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori dan
inkuiri.
1. Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi
Sebagai suatu metode pembelajaran
demonstrasi memiliki beberapa kelebihan,
di
antaranya:
a.
Melalui metode demonstrasi
terjadinya verbalisme akan dapat dihindari.
b. Proses pembelajaran akan lebih
menarik, sebab siswa tak hanya mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang
terjadi.
c.
Dengan cara mengamati secara
langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan
kenyataan.
Di samping
beberapa kelebihan, metode demonstrasi juga memiliki beberapa kelemahan, di
antarannya:
a. Metode demonstrasi memerlukan
persiapan yang lebih matang.
b. Demonstrasi memerlukan peralatan,
bahan-bahan, dan tempat yang memadai yang berarti penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan
yang lebih mahal dibandingkan dengan ceramah.
c. Demonstrasi memerlukan kemampuan dan
keterampilan guru yang khusus, sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih
profesional.
C. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan
siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan
suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan
siswa, serta untuk membuat suatu keputusan (Killen, 1998). Karena itu, diskusi
bukan lah debat yang bersifat mengadu argumentasi. Diskusi lebih bersifat
bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan tertentu secara bersama-sama.
1. Kelebihan dan Kelemahan Metode Diskusi
Ada beberapa kelebihan metode
diskusi, manakala diterapkan dalam
kegiatan belajar mengajar.
a.
Metode diskusi dapat merangsang
siswa untuk lebih kreatif, khususnya dalam memberikan gagasan dan ide-ide.
b. Dapat melatih untuk membiasakan diri
bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan.
c.
Dapat melatih siswa untuk dapat
mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal.
Selain beberapa kelebihan, diskusi
juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya:
a.
Sering terjadi pembicaraan dalam
diskusi dikuasai oleh 2 atau 3 orang siswa yang memiliki keterampilan
berbicara.
b. Kadang-kadang pembahasan dalam
diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur.
c.
Memerlukan waktu yang cukup panjang,
yang kadang-kadang tidak sesuai dengan yang direncanakan.
d. Dalam diskusi sering terjadi
perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang tidak terkontrol.
2. Jenis-jenis Diskusi
Terdapat bemacam-macam jenis diskusi
yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, antara lain:
a. Diskusi Kelas
Diskusi kelas atau disebut juga
diskusi kelompok adalah proses pemecahan masalah yang dilakukan oleh seluruh
anggota kelas sebagai peserta diskusi.
b. Diskusi Kelompok Kecil
Diskusi kelompok kecil dilakukan
dengan membagi siswa dalam kelompok- kelompok. Jumlah anggota kelompok antara
3-5 orang.
c. Simposium
Simposium adalah metode mengajar
dengan membahas suatu persoalan dipandang dari berbagai sudut pandang
berdasarkan keahlian.
d. Diskusi Panel
Diskusi panel adalah pembahasan
suatu masalah yang dilakukan oleh beberapa orang panelis yang biasanya terdiri
dari 4-5 orang di hadapan audiens.
1. Kelebihan dan Kelemahan Metode
Simulasi
Terdapat beberapa kelebihan dengan
menggunakan simulasi sebagai metode mengajar, di antaranya adalah:
a. Simulasi dapat dijadikan sebagai
bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam
kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja.
b. Simulasi dapat mengembangkan
kreativitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk
memainkan peranan sesuai dengan topic yang disimulasikan.
c. Simulasi dapat memupuk keberanian
dan percaya diri siswa.
d. Memperkaya pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang
problematis.
e. Simulasi dapat meningkatkan gairah
siswa dalam proses permbelajaran.
Di samping memiliki kelebihan,
simulasi juga mempunyai kelemahan, di antaranya:
a. Pengalaman yang diperoleh melalui
simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
b. Pengelolaan yang kurang baik, sering
simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi
terabaikan.
c. Faktor psikologis seperti rasa malu
dan takut sering memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi.
E. Metode Tugas dan Resitasi
Metode tugas dan resitasi tidak sama
dengan pekerjaan rumah, tetapi lebih luas dari itu. Tugas dan resitasi
merangsang anak untuk aktif belajar baik secara individu atau kelompok. Tugas
dan resitasi bisa dilaksanakan di rumah, di sekolah, di perpustakaan dan tempat
lainnya.
Jenis-jenis tugas sangat banyak
tergantung pada tujuan yang akan dicapai,
seperti tugas meneliti, menyusun
laporan, dan tugas di laboratorium.
Metode tanya jawab adalah metode
mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two
way traffic sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa.
Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam
komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara
guru.
Tujuan yang akan dicapai dari metode tanya jawab.
1. Untuk mengetahui sampai sejauh mana
materi pelajaran yang telah dikuasai oleh siswa.
2. Untuk merangsang siswa berfikir.
3. Memberi kesempatan pada siswa untuk
mengajukan masalah yang belum dipahami.
Metode kerja kelompok atau bekerja
dalam situasi kelompok mengandung pengertian bahwa siswa dalam satu kelas
dipandang sebagai satu kesatuan (kelompok) tersendiri ataupun dibagi atas
kelompok-kelompok kecil (subsub kelompok). Kelompok bisa dibuat berdasarkan:
a.
Perbedaan individual dalam kemampuan
belajar, terutama bila kelas itusifatnya heterogin dalam belajar.
b. Perbedaan minat belajar, dibuat
kelompok yang terdiri atas siswa yang punya minat yang sama.
c.
Pengelompokan berdasarkan jenis
pekerjaan yang akan kita berikan.
d. Pengelompokan atas dasar wilayah
tempat tinggal siswa yang tinggal dalam satu wilayah yang dikelompokkan dalam
satu kelompokan sehingga memudahkan koordinasi kerja.
e.
Pengelompokan secara random atau
dilotre, tidak melihat faktor-faktor lain.
f.
Pengelompokan atas dasar jenis
kelamin, ada kelompok pria dan kelompok wanita.
Sebaiknya kelompok menggambarkan
yang heterogin, baik dari segi kemapuan belajar maupun jenis kelamin. Hal ini
dimaksudkan agar kelompokkelompok
tersebut tidak berat sebelah (ada kelompok yang baik dan ada kelompok yang
kurang baik) .
Kalau dilihat dari segi proses
kerjanya maka kerja kelompok ada dua macam, yaitu kelompok jangka pendek dan
kelompok jangka panjang.
1. Kelompok jangka pendek, artinya
jangka waktu untuk bekerja dalam kelompok tersebut hanya pada saat itu saja,
jadi sifatnya insidental.
2. Kelompok jangka panjang, artinya
proses kerja dalam kelompok itu bukanhanya pada saat itu saja, mungkin berlaku
untuk satu periode tertentu sesuai dengan tugas/masalah yang dipecahkan.
Metode problem solving (metode
pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan
suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode
lainnya dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.
Team Teaching pada dasarnya ialah metode mengajar
dua orang guru atau lebih bekerja sama mengajar sebuah kelompok siswa, jadi
kelas dihadapi beberapa guru. Sistem regu banyak macamnya, sebab untuk satu
regu tidak senantiasa guru secara formal saja, tetapi dapat melibatkan orang
luar yang dianggap perlu sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan. Hal-hal yang
harus diperhatikan dalam pelaksanaan metode Team Teaching.
1. Harus ada program pelajaran yang
disusun bersama oleh team tersebut, sehingga betul-betul jelas dan terarah
sesuai dengan tugas masing-masing dalam team tersebut.
2. Membagi tugas tiap topik kepada guru
tersebut, sehingga masalah bimbingan pada siswa terarah dengan baik.
3. Harus dicegah jangan sampai terjadi
jam bebas akibat ketidak hadiran seseorang guru anggota tim.
Metode latihan pada umumnya digunakan untuk memeperoleh
suatu ketangkasan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari. Mengingat
latihan ini kurang mengembangkan bakat/inisiatif siswa untuk berpiki, maka
hendaknya guru/pengajar memperhatikan tingkat kewajaran dari metode Drill.
1. Latihan, wajar digunakan untuk
hal-hal yang bersifat motorik, seperti menulis, permainan, pembuatan, dan
lain-lain.
2. Untuk melatih kecakapan mental,
misalnya perhitungan penggunaan rumus-rumus, dan lain-lain.
3. Untuk melatih hubungan, tanggapan,
seperti penggunaan bahasa, grafik, simbul peta, dan lain-lain.
Prinsip dan petunjuk menggunakan metode Drill.
1. Siswa harus diberi pengertian yang
mendalam sebelum diadakan latihan tertentu.
2. Latihan untuk pertama kalinya
hendaknya bersifat diagnosis, mula-mula kurang berhasil, lalu diadakan
perbaikan untuk kemudian bisa lebih sempurna.
3. Latihan tidak perlu lama asal sering
dilaksanakan.
4. Harus disesuaikan dengan taraf
kemampuan siswa.
5. Proseslatihan hendaknya mendahulukan
hal-hal yang essensial dan berguna.
K. Metode Karyawisata (Field-Trip)
Karyawisata dalam arti metode mengajar mempunyai arti
tersendiri, berbeda dengan karyawisata dalam arti umum. Karyawisata di sini
berarti kunjungan ke luar kelas dalam rangka belajar. Contoh: Mengajak siswa ke
gedung pengadilan untuk mengetahui system peradilan dan proses pengadilan,
selama satu jam pelajaran. Jadi, karyawisatadi atas tidak mengambil tempat yang
jauh dari sekolah dan tidak memerlukan waktu yang lama. Karyawisata dalam waktu
yang lama dan tempat yang jauh disebut study tour.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Ada berbagai
macam metode pebelajaran, yakni
1.
Metode Ceramah
Adalah penuturan bahan pelajaran secara
lisan.
2.
Metode Demonstrasi
Adalah metode penyajian pelajaran dengan
memperagakan dan mempertunjukkan
kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya
atau hanya sekadar tiruan.
3.
Metode Diskusi
Adalah metode pembelajaran yang
menghadapkan siswa pada suatu permasalahan.
4.
Metode Simulasi
Adalah cara penyajian pengalaman belajar
dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau
keterampilan tertentu.
5.
Metode Tugas dan Resitasi
Adalah metode
dengan pemberian tugas guna merangsang
anak untuk aktif belajar baik secara individu atau kelompok.
6.
Metode Tanya Jawab
Adalah metode mengajar yang
memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic sebab
pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa.
7.
Metode Kerja Kelompok
Adalah metode
dengan pembagian-pembagian kelompok dalam kelas.
8.
Metode Problem Solving
Metode problem solving (metode pemecahan masalah)
bukan hanya sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan suatu metode
berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode
lainnya dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.
9.
Metode Sistem Regu (Team Teaching)
Adalah metode mengajar dua orang guru atau
lebih bekerja sama mengajar sebuah kelompok siswa, jadi kelas dihadapi beberapa
guru.
10. Metode Latihan (Drill)
Metode latihan pada umumnya digunakan untuk memeperoleh
suatu ketangkasan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari.
11. Metode Karyawisata (Field-Trip)
Karyawisata di sini berarti kunjungan ke luar kelas dalam
rangka belajar.
DAFTAR PUSTAKA
http://ariatmancool.blogspot.com/2012/06/makalah-tentang-metode-pembelajaran.html
0 komentar:
Posting Komentar